[Health] #Mengatasi hormon prolaktin tinggi

“Kelebihan hormon prolaktin” kalimat pendek dari dokter yang menjawab pertanyaan panjang kenapa saya tidak mengalami siklus bulanan seperti wanita normal lainnya. Dan kalimat pendek itu juga yang menjadi awal perjuangan saya menjemput anak.

Parlodel, obat yang namanya terdengar lucu tapi efeknya luar biasa. Saya merasa tubuh saya sedang sakit flu parah, belum ditambah dengan segala mual, pusing, tidak bisa tidur nyenyak, kehilangan nafsu makan dan lemas sepanjang hari. 10 hari dan akhirnya saya bisa lega karena akhirnya saya mengalami menstruasi.

Ternyata siklus saya setelah itu masih belum juga normal, saya masih mengalami menstruasi 20 hari tanpa henti dan selang 5 hari kembali menstruasi 30 hari. Ini jelas ada yang tidak normal dengan tubuh saya, hal ini juga yang membawa saya untuk  mengunjungi dr. Widyastuti di Kimia Farma Dago Bandung karena banyak review bilang kalau yang program hamil ke dokter Wid ini berhasil. “Hormon kamu ga normal, saya lihat sih tidak ada masalah dengan rahimnya, telur-telurnya juga ada tapi masih kecil-kecil” ah, dokter ini luar biasa sabar ketika menjelaskan apa yang terjadi dengan tubuh saya.

Cripsa, obat berikutnya untuk menurunkan hormon prolaktin saya. Setiap hari sejak dua bulan lalu saya kembali berjuang mengalami efek samping obat, pusing, mual, lemas, dan segala perasaan tidak nyaman selalu datang sepanjang hari. Seringkali saya merasa bersalah karena terus menerus mengkonsumsi obat lalu kemudian saya tepis dengan pikiran “dengan ini saya akan normal”. Nilai tambah dari obat ini adalah jerawat, kulit saya normal dan hampir tidak pernah berjerawat tapi karena obat ini sukses banyak sekali bintik-bintik jerawat yang muncul. Kembali saya berpikir “ini demi kamu, Nak”

Banyak yang bertanya apa yang saya lakukan sampai bisa akhirnya hamil anak pertama. Sebetulnya banyak 😀 bahkan di perjalanannya saya sempat menyerah dan ingin sekali berhenti berusaha. Lagipula rasanya wajar menyerah ketika tantangan mengkonsumsi cripsa sebegitu hebatnya. Tapi namanya mau punya anak kan? Akhirnya saya memutuskan untuk menata ulang hidup, iya MENATA ULANG HIDUP.

Sebagai pasangan yang menjalani LDM dengan suami sejak awal pernikahan tentunya melewati segala efek samping itu tidak mudah. Tapi sejak berhasil menata ulang hidup akhirnya saya menganggap jauh dari suami adalah keuntungan tersendiri. Saya bebas untuk makan sehat, ambil kelas yoga sampai malam dan tentunya bisa lari setiap sore tanpa diburu-buru harus pulang ke rumah karena suami menunggu untuk makan malam bersama.

Jadi makan apa selama menjalani proses penurunan hormon prolaktin?

Pagi : minum jus sayur campur buah. Ini tiap pagi lho, sampai malah temen saya yang enek sendiri liat saya minum jus hijau tiap hari dan dibilang “minum jus rumput” Buat apa saya minum jus atau smoothie sayur buah ini? awalnya cuma buat mencukupi kebutuhan sayur buah aja sih, tapi efeknya jadi banyak ternyata.

Jangan tanya soal turun berat badan, karena ini aslinya ga ngefek di badan saya. Yang pasti karena serat cukup banyak jadinya persoalan buang air jadi lebih lancar dan ini bikin perut ga terlalu buncit. Kulit kelihatan lebih sehat, rambut rontok juga berkurang. Nah bikin happy kan?

Lanjut makan pagi dengan Oat atau kadang nasi dengan lauk lengkap tapi yang tidak digoreng dan porsinya sedikit tapi lama-lama minum jus sayur buah itu aja cukup banget sampe waktunya nyemil buah sekitar jam 10 pagi. Oh iya..karena masak sendiri jadi gula garam dan penyedap rasa juga sangat sedikit. Saya hanya pakai sejumput garam untuk 1 ikat besar sayur, tetap pakai minyak tapi maksimal 2 sendok makan.

Siang : Makan biasa aja, porsinya cukup dan tentunya masak sendiri

Nyemil sore : 1 buah utuh (seringnya pear)

Malam : Makan biasa dan ditambah dengan 1 tumbler besar jus sayur

Selama jeda waktu makan ga makan yang lain selain buah. Ga minum minuman manis apapun hanya minum air putih aja atau teh tanpa gula.

Olahraganya apa selama proses penurunan prolaktin?

Lari setiap sore di sarana olahraga deket kantor. Awal-awal cuma bisa 100m lama-lama 2km juga dijabanin. Efeknya apa dari lari? awalnya cuma dapet cape, beneran deh. Karena cape jadi bisa tidur lebih cepat dan akhirnya pola tidur jadi lebih baik lagi. Lama-lama yang didapat adalah badan yang lebih bugar, lebih seger juga motivasi makan sehat lebih tinggi lagi.

Yoga seminggu dua kali, buat flexibilitas sama keseimbangan di dalam tubuh juga. Sejak yoga jadi mengenal badan sendiri, diajakin sama Teh Nena (instruktur yoga) buat paham soal batasan yang bisa dilakukan sama badan sendiri sampai akhirnya bisa mencapai gerakan-gerakan lain yang sulit.

Yang pasti ini berat tanpa dukungan lingkungan sekitar. Alhamdulillah suami mendukung, lingkungan kerja juga mendukung. Punya atasan yang baik sampai membolehkan anak buahnya ini istirahat karena efek cripsa yang dirasakan tiap malam bikin kualitas tidur juga ga terlalu baik. Punya temen-temen kerja yang baik banget juga mau bantuin kerjaan biar ga terlalu numpuk.

This is what I do for you, my future baby..
Please, come and make me, your Ayah, Ummi, Abah, Nini, Kukuh, Uwa, Om Ami and Mang Irham happy
We’re waiting for you ..